Sunday, August 7, 2016

Sejarah Kode Bank di Indonesia







Sebelum masuk ke sejarah kode bank di Indonesia, apakah Anda tahu sejarah terbentuknya bank? Bank pertama kali didirikan di Britania Raya sekitar tahun 1690. Kerajaan Inggris merancang adanya perbankan agar mampu menyaingi armada laut rivalnya yaitu Perancis. Karena tidak memiliki dana banyak, maka atas inisiatif William Paterson maka kerajaan Inggris segera merealisasikan dalam bentuk sebuah lembaga semacam firma. Bank merupakan sebuah lembaga intermediasi banyak pihak yang membutuhkan uang dengan pihak yang kelebihan uang.

Beberapa fungsi bank antara lain adalah menghimpun dana dari masyarakat yang memiliki kelebihan dana yang tidak bisa dikelola secara pribadi, menyalurkan dana kepada pihak yang membutuhkan pendanaan dan juga memberikan jasa bank lainnya melalui instrumen-instrumen yang telah disepakati oleh bank sentral suatu negara. Dalam hal peminjaman dan pengumpulan dana, bank memberikan beban biaya kepada peminjam dana, dan memberikan insentif kepada pemberi dana yang melalui bank.

Jika menghimpun dana dan menyalurkan dana merupakan tugas pokok bank, maka jika melihat ke peraturan di Indonesia maka bank memiliki kegiatan pendukung lainnya yang telah diatur dalam Undang-Undang No. 10 Tahun 1998 tentang perbankan. Ada beberapa fungsi tambahan dari bank yang sangat berguna bagi masyarakat diantaranya:

  1.  Bank memiliki fungsi sebagai cara lindung nilai  atas transaksi derivatif yang menghilangkan resiko saat bertransaksi lintas perbankan di dunia. 
  2.  Dana terkumpul bank dapat dijadikan model berinvestasi yang bersifat jangka pendek.
  3. Bank dapat memberikan informasi tentang harga barang komoditi pada kemudian hari.
  4. Bank memiliki fungsi spekulatif yang berarti bank dapat memberikan keuntungan dari perubahan harga sebuah mata uang yang berubah atas mata uang lainnya.

Fungsi Kode Bank Untuk Transfer Antar Bank

Pertanyaan yang pertama kali muncul adalah kenapa harus memakai kode bank? Ya, kode bank digunakan untuk menjembatani sistem transfer antar bank karena agar pihak bank mengetahui hak dan kewajibannya saat terjadi mekanisme transfer antar bank. Pencantuman kode bank ini terjadi saat muncul jaringan ATM bersama sehinga kegiatan transaksi antar bank, kliring, dan transaksi ke luar negeri bisa menggunakan sebuah kode. Nah, dari kode bank ini lah maka pihak yang menerima uang dari bank asal ke bank tujuan transfer dana harus melakukan kewajiban pembayaran melalui mekanisme kliring. Salah satu keuntungan yang didapat dari mekanisme melalui ATM bersama atau sering kali disebut swiching company adalah pendataan transaksi menjadi berupa elektronik dan real time.

Kemunculan dan penetapan kode bank misalnya kode bank Mandiri, kode bank BRI, kode bank BNI, kode bank BCA, kode bank BSM, dan kode bank BTN telah disepakati secara bersama semua pihak yang terkait jaringan ini. Ada pula yang menyatakan bahwa penetapan kode bank di Indonesia menyesuaikan dengan tahun berdirinya bank tersebut. Sebagai contoh kode bank BRI adalah 002. Jika dilihat lebih jelas, maka tiga digit 002 merupakan angka paling kecil dan memang BRI merupakan pionir perbankan di Indonesia sehingga mendapatkan digit yang ‘lebih mudah’.

Sejauh ini ada seratus tiga puluh lima daftar kode bank yang terdaftar di Indonesia. Ini merupakan jumlah yang banyak. Namun, para pengirim dana tidak perlu khawatir karena sistem aplikasi semacam ATM Bersama telah menyediakan fasilitas informasi seluruh kode bank tersebut agar pengirim dana yang tidak mengetahui atau lupa mengingat kode tersebut dapat melihat informasinye dengan jelas. Namun, terkadang sering kali orang kebingungan untuk mengoperasikan fasilitas pencarian kode bank saat sudah berhadapan dengan mesin ATM. Anda dapat menemukan fasilitas kode bank tersebut pada tombol sisi sebelah kanan setelah memilih menu Transfer Beda Bank di mesin ATM.

Perlu diingat pula bahwa saat bertransaksi antar bank, Anda akan dikenakan biaya sebesar Rp 6.500 sekali bertransaksi. Hal ini merupakan tantangan juga bagi pelaku industri perbankan karena di beberapa negara misalnya di Amerika, biaya transfer antar bank bahkan menjadi nol. Hal ini tentu saja mengenai permasalahan efisiensi biaya dan teknologi yang mendukungnnya.

Di Indonesia sendiri telah ada aplikasi transfer anatar bank yang memberikan kemudahan dan efisiensi biaya yang meminimalisir pengeluaran. Sebut saja bisnis Kliring.co.id yang merupakan sebuah start up business buatan tiga pemuda berkewarganegaraan Indonesia. Aplikasi ini merupakan suatu terobosan yang banyak diapresiasi oleh banyak kalangan agar keberadaan aplikasi ini menciptakan produk-produk yang mampu mendukung produktifitas sektor perbankan di Indonesia , bahkan dunia.

Tindakan OJK Terhadap Penyelewengan Data

Regulator keuangan Indonesia telah mengirim surat kepada bank melarang mereka dari pemasaran produk keuangan untuk pelanggan kecuali mereka menerima persetujuan.

"The tawaran besar dari produk dan jasa keuangan melalui pesan teks telepon dan panggilan oleh pihak ketiga telah menciptakan kondisi sekitar yang orang gelisah," Muliaman Hadad, Ketua (OJK) yang Otoritas Jasa Keuangan, mengatakan pada hari Rabu.

Muliaman mengatakan bahwa bank-bank dan perusahaan keuangan lainnya harus sesuai dengan regulasi pemasaran yang bertanggung jawab yang dikeluarkan oleh bank sentral, yang, dalam teori, adalah langkah untuk kontrol yang lebih ketat tentang penggunaan data pribadi konsumen.

OJK juga memerintahkan PUJK, badan perdagangan perbankan, untuk meninjau kontrak pemasaran dengan pihak ketiga yang menawarkan produk melalui pesan teks telepon atau panggilan.

OJK mengatakan akan segera menandatangani peraturan dengan Kementerian Komunikasi dan Informasi untuk menangani volume pesan spam yang dikirim ke konsumen.

Siapa saja yang ingin mengeluh tentang pesan spam yang harus menghubungi OJK hotline konsumen pada 500-655. OJK maka akan berusaha untuk berkoordinasi dengan instansi terkait untuk memblokir pengirim.

Menjual data pelanggan umum dan bijaksana di Indonesia. Beberapa situs secara terbuka menawarkan data nasabah bank, sementara pemasar kartu kredit atau produk lainnya dapat memperoleh nomor ponsel, nama dan alamat email dengan mudah.

Pada tahun 2011, data pribadi dari 25 juta orang itu diduga dikompromikan selama kebocoran basis data perbankan. Bank Indonesia membuka pusat laporan, yang menerima lebih dari 5.000 keluhan dalam seminggu dari pengguna ponsel yang perangkat dibanjiri tawaran pinjaman dari bank.

Penjual data online dari jualdatabase.org tahun lalu mengatakan kepada Jakarta Globe bahwa paket yang berisi data pribadi dari 300.000 orang - nama, nomor ponsel, nomor telepon rumah dan alamat - bisa diperoleh seharga Rp 2 juta.

Dipersembahkan oleh


PT Integrasi Sistem Kliring

Indonesia Stock Exchange Building
Tower 2, 17th Floor
Jl. Jend. Sudirman Kav. 52-53,
Sudirman Central Business District
Jakarta, Indonesia 12190






No comments:

Post a Comment